Bandwidth management mikrotik menggunakan simple Queue
Bandwidth
management mikrotik menggunakan Simpel Queue
Pada suatu jaringan yang mempunyai banyak
client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah
terjadinya monopoli penggunaan bandwidth
sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality Of Services) atau lebih
dikenal dengan Bandwidth Management, merupakan metode yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada
RouterOS Mikrotik penerapan QOS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. Cara paling
mudah untuk melakukan queue adalah dengan menggunakan simple queue.
Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan ip address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client
Gambar diatas merupakan topologi jarigan yang
akan kita buat
Total
bandwidth yang akan kita alokasikan untuk 3 pc adalah 6 MBps, dengan
mengggunakan 2 metode yaitu metode pembagian bandwidth sederhana dan metode pembagian
bandwidth share.
Sebelum
melakukan limitasi bandwidth, lakukan terlebih dahulu konfigurasi dasar pada
mikrotik, agar mikrotik dapat terhubung dengan internet. Langkah-langkahnya
sebagai berikut:
- Masuk winbox lalu pilih ip mikrotik yang akan kita konfigurasi
Langkah
selanjutnya adalah mereset router mikrotik untuk menghilangkan konfigurasi
sebelumnya dengan perintah: System – Reset Configuration
Langkah
selanjutnya adalah memberi ip pada ether1 dengan perintah: Ip
- Address (usahakan ip addres pada ether1 satu
jaringan dengan ip modem) setelah itu lakukan ping terhadap modem dengan
perintah: New Terminal – Ping 10.0.2.2
Langkah selanjutnya adalah memberi Gateway pada router agar mempermudah dalam mengakses internet, dengan perintah: Ip – Routes (isikan Gateway sesuai Ip pada modem)
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi firewall agar mikrotik dapat mengakses internet dengan mudah, dengan perintah: Ip – Firewall – Nat
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi DNS dengan perintah: IP – DNS (masukkan ip modem pada tab servers, lalu centang Alow Remote Request pada tab yang telah disediakan) setelah mengkonfigurasi DNS lalu kita coba ping ke google dengan perintah ping 8.8.8.8 di terminal
Setelah
mikrotik terhubung dengan internet langkah seanjutnya yaitu membagi bandwidth
menggunakan simple queues, ada 2 macam metode yang digunakan dalam membagi
bandwidth, yaitu metode pembagian bandwidth sederhana dan pembagian bandwidth
share.
ibawah ini merupakan topologi jaringan yang akan kita buat menggunakan simple queues
Metode Pembagian Bandwidth Sederhana
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membagi bandwidth adalah mengkonfigurasi terlebih dahulu ip pada ether2, karena ether2 terhubung langsung ke switch yang mengkoneksikan antar komputer. Dengan perintah: IP – Address (usahakan ip pada ether2 satu jaringan dengan komputer)
Langkah selanjutnya yaitu tinggal membagi bandwidth mengunakan simple queues dengan perintah:
Queues – Simple Queues
Di dalam tab
general ada beberapa pilihan yang perlu kita konfigurasi yaitu:
- · Name
Name digunakan untuk memberi nama komputer yang akan kita limit agar
memudahkan dalam mengkonfigurasinya.
·
- Target Address
Target Address digunakan untuk memberi ip address
dari komputer client untuk dilimit. Karena komputer 1 berIP 192.168.2.16, maka
kita isikan IP tersebut pada Target Address
·
- Max Limit
Langkah terakhir yang tidak boleh
terlewatkan, yaitu mengkonfigurasi IP addres yang telah dintentukan sebelumnya
Pada komputer client dengan cara: klik windows – Network And Sharing
center-Change adapter settings-local Area Network-Internet Protocol Version
4(TCP/IPv4)
lakukan konfigurasi tersebut pada komputer 2 dan 3 agar komputer tersebut dapat terhubung ke internet, konfigurasinya tidak jauh berbeda dengan konfigurasi pada komputer1, yang membedakan adalah IP addresnya,masing-masing komputer memiliki IP address yang berbeda selain IP addres konfigurasinya sama semua
0 komentar:
Posting Komentar